Kebenaran itu harus diterima
walaupun itu sulit. Amanat harus dipertanggung jawabkan walaupun pahit. Menjadi
baik & benar tak semudah yang dipikirkan. Adaptasi akan menjadi hal yang
sulit tuk dilakukan. Walaupun orang baik mengatakan untuk menjadi orang baik &
benar itu mudah, mungkin mereka sudah menjadi orang yang paling benar dari awal
dan akan terus memaksa orang yang kurang baik untuk berubah.
Orang punya hak untuk marah
ataupun emosi apabila kesenangannya direnggut oleh orang yang lebih berwenang
diatasnya. Toh, yang merubah seseorang itu justru dirinya sendiri. Jika orang
memaksa kehendak orang untuk merubah, yang pasti terjadi orang tersebut akan
melampiaskan dendamnya, dan justru akan merubah dirinya menjadi bertambah
buruk.
Selagi masih memiliki
keinginan belajar untuk hidup, apa salahnya orang itu berbuat salah selagi
salahnya itu masih bisa diperbaiki. Seburuk-buruk perbuatan pun sebenarnya
masih bisa diperbaiki selama orang tersebut masih mau menerima hidupnya
sendiri.
Ucapan-ucapan atau
tulisan-tulisan ini memang kasar, namun tak ada pilihan lain selain
melampiaskan keraguan dan kecewa serta emosi yang tertahankan. Ketika berusaha
untuk menjadi sabar apa salah marah ketika ketenangannya direnggut orang lain?
Mungkin bahasanya terlalu berlebihan, daripada memukul orang lain, lebih baik
memukul sendiri, tak melukai orang lain, tapi bisa meredam sedikit sakit di
hati.
Menjadi orang yang amanat
bukan hanya tegas dan bertanggung jawab, pilihan terakhir adalah sabar untuk
menghadapi apapun yang menghadang.
Saya bukan sastrawan ataupun
ahli bahasa, saya hanya orang biasa yang menerima jalan apa adanya. Siap
mengahadapi apapun masalah ataupun segi resiko perbuatan yang akan diterima.
Sabar mungkin salah satu kuncinya. Allah akan selalu bersama orang-orang yang sabar.