Dunia
tak hanya berisi makhluk hidup ataupun makhluk mati. Dunia lebih banyak berisi
dengan masalah makhluk hidup, gaya gravitasi, hukum alam. Diri sendiri
terkadang akan menganggap hidup adalah musuh terbesar. Setiap optimisme, ada
ujian yang mengiringi. Menggoyahkan usaha serta niat. Hingga memberikan nilai
hidup berupa karakter ataupun sifat. Di tengah arungan laju kapal perjuangan,
ada batu karang ujian yang kokoh menjulang menghalangi lintasan. Terkadang
manusia tak kuasa menahan untuk melakukan suatu hal tolol yang dianggap
menantang. Hingga akhirnya menjatuhkan diri sendiri ataupun terus menjerumuskan
diri sendiri.
Ketika
susunan balok cita-cita hampir berdiri kokoh, ada angin berhembus kencang
meruntuhkan susunan-susunan balok itu, ataupun tetap berdiri kokoh karena
pondasinya yang kuat menahan. Disaat kemenangan teraih, akan ada air mata
bahagia yang menetes mengenang berbagai kenangan halangan dan rintangan selama
berjuang.
Biarkan
malam yang bercerita semuanya tentang derita bumi. Menyelimuti tidurnya dendam
setiap insan yang nyata akan kehinaannya. Menghapuskan panasnya siang yang
menyimpan berbagai pelampiasan dendam pada dunia. Mencoba memberikan pelajaran
atas perlakuan sebab akibat problema hidup manusia. Mencoba menghilangkan rasa
dendam didalam hati dan pikiran tiap manusia dengan berbagai hiasan terangnya
bintang dan senyumnya rembulan.
Manusia
takkan pernah jujur untuk mengatakan kebenaran atas kebencian serta dendam yang
dimiliki. Andai saja benda mati mampu mengatakan segala hal layaknya saksi mata
kejadian. Hingga menambah derita di bumi.
Kata-kata
indah akan selalu menghiasi omong kosong manusia yang membuatnya. Bualan serta
cemooh bersembunyi dibaliknya. Terus menghimpit untuk menunjukkan sesuatu yang
akan membuat sebuah pecahan kaca kehidupan. Semua kalimat bodoh ini ditulis
atas tak sadarnya kepedulian terhadap dunia. Tulisan ini menjadi sebuah bab
baru dalam pelajaran cara untuk berpikir.
No comments:
Post a Comment